Info Nasional - Kabar tak mengenakan itu datang tiba-tiba pada Minggu tanggal 22 Januari 2012 siang. Yurneli (51) menerima berita putrinya, Afriyani Susanti (29), mengalami kecelakaan dan menabrak tiga belas pejalan kaki. Sebanyak sembilan orang tewas, dan sisanya terluka. sebelumnya saya sudah menyampaikan tentang kecelakaan juga yakni tentang Rekaman Video Kecelakaan Xenia Di Tugu Tani Apriani Susanti
Yurneli (51) yang saat itu sedang beristirahat di rumahnya di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, langsung syok. Yurneli yang menjadi orang tua tunggal sejak suaminya, Santoso, meninggal tahun 2009 pun menangis dan berkali-kali pingsan.
Ketua RT 11, Bawuk, mengatakan begitu tahu kabar ada warganya kecelakaan, dirinya langsung mendatangi Yurneli. "Saat itu kondisinya sangat syok. Bercerita juga masih sedikit-sedikit sama saya," ungkap Bawuk, Selasa (24/1/2012), saat dijumpai di rumahnya. Ia mengatakan saat itu Yurneli cerita bahwa dirinya tidak tahu harus berbuat apa. "Kenapa jadi begini semua, saya tidak tahu harus ngapain lagi," Bawuk menirukan ibu Afriyani itu.
Yurneli bertutur sambil terus menangis. "Dia bilang juga sering pingsan kalau cerita soal anaknya. Dia syok sekali," papar Bawuk. Akibat terlalu syok, pada hari kecelakaan terjadi, ibunda Afriyani tidak langsung menjenguk anaknya di kantor polisi. "Waktu itu hanya adiknya yang cowok dan kakaknya yang cowok. Ibu dan adik perempuan Ani (Afriyani) ada di rumah karena si ibu masih belum bisa tenang," katanya.
Hingga kemarin, tutur Bawuk, kondisi psikologis Yurneli juga masih belum stabil. Ia pun masih belum bisa ditemui media massa. "Maklum dia sendiri jadi merasa apa yang dilakukan anaknya tanggung jawab dia juga. Hari Rabu (25/1/2012), dia bilang akan berikan keterangan di rumahnya semoga saja saat itu dia sudah siap," tandas Bawuk. dikutip dari kompas.com